Sumber: Facebook Aurora Wibrianne |
MALANG — Aurora Wibrianne
mendadak terkenal setelah membuka sayembara bagi pria lajang berusia 20-35
tahun untuk menjadi pendamping di hari wisudanya pada 13 Maret 2017 di Kota
Bandung.
Sayembara itu diumumkan Aurora
lewat jejaring sosial Facebook pada 5 Februari lalu.
Pengumuman yang dibuat Aurora langsung jadi viral di media
sosial. Dia tidak menyangka respons nitizen (pengguna media
sosial) seheboh itu.
“Saya sebenarnya suka bercanda,
tapi saya sadar betul waktu membuat pengumuman kayak gitu,” kata
Aurora yang dihubungi Proklamasi dari Malang, Jumat, 10
Februari 2017.
Hingga sekarang sudah lebih dari
2 ribu pria yang melamar lewat media sosial dan surat elektronik, tapi belum
ada seorang pun yang “klik” di hati mahasiswi Program Studi Destinasi
Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung itu.
Screenshot, Senin, 20 Februari 2017 |
Beneran dong, Mas. Sadar betul kok buatnya
meski saya suka becanda gitu. Sebagian dari isi pengumuman itu memang ada yang buat candaan doang.
Apa alasannya?
Tidak ada alasan khusus sih.
Mungkin karena nanti pas wisuda orangtua, keluarga, dan temen-temen gak bisa dateng. Jadi saya butuh aja ada orang yang nemanin,
bantu-bantu saya.
Kenapa orangtua kamu tak bisa hadiri wisudamu?
Gimana ya jelasinnya… Tiap orangtua
pastilah punya sikap dan pandangan berbeda soal wisuda. Kata orang-orang wisuda
adalah hadiah bagi orangtua. Tapi bagi orangtua saya malah ijazah adalah
hadiahnya dan acara wisudanya bukanlah yang terpenting.
Kamu cari sensasi seperti dituduhkan sebagian nitizen?
Saya sih masa
bodo dengan penilaian sebagian nitizen, enggak saya pikirin.
Bagian mana yang kamu anggap buat candaan?
Saya kan buat
syarat cowok single yang saya cari minimal berumur 20 tahun
dan maksimal 35 tahun, juga harus punya good attitude, good
manner, well groomed. Nah, bagian yang ini serius lho.
Yang enggak seriusnya sih yang saya nyebut “punya
hati yang melayani dan senyum yang tulus.” Bagian yang ini buat becandaan
doang aslinya.
Kenapa harus good attitude, good
manner, well groomed?
Saya kan kuliah
dan bekerja di bidang jasa pelayanan. Tiga hal itu merupakan basic di
bidang servis perhotelan. Orang-orang yang kerja di perhotelan dan restoran, pasti ngerti yang saya maksud.
Calonnya juga harus good looking,
fisiknya harus gagah dan tampan?
Enggak. Tampilan fisik bukan yang
utama buat saya. Yang penting tiga basic tadi (good
attitude, good manner, well groomed) dan kemudian saya tambahin buat candaan (punya hati yang melayani dan senyum yang tulus) tadi.
Lagian, kalau diperhatikan bener pengumuman
yang saya buat, saya sebenarnya nyari asisten pribadi (personal
assistant), bukan cowok yang nanti benar-benar mendampingi saya saat
diwisuda. Jujur, gampangnya, saya nyari asisten personal cowok
yang punya skill profesional. Tapi kebanyakan
yang baca gagal fokus sampai dikira saya sedang nyari pendamping
hidup segala, ha-ha-ha…
Eh, kamu sendiri lho yang menulis siapa
tahu jadi pendamping hidup?
Ha-ha-ha… itu mah buat candaan doang,
Mas, enggak usah diseriusin. Temen-temen saya pada ngakak karena
mereka tahu saya itu memang usil, suka iseng, suka becandaan gitu.
Saya ini tukang ngakak. Tapi kalau nanti Tuhan atur soal itu
(pendamping hidup), gimana ya… dilihat saja nanti.
Soal usia. Mengapa harus berusia 20-35 tahun?
Ha-ha-ha… Enggak pasti juga sih apa
alasannya. Tapi, menurut saya, itu usia produktif manusia. Biasanya nih,
dalam pengalaman saya, cowok single di usia itu kerjanya
profesional. Kalau usianya lewat 35 tahun, gimana ya… Rasanya
kurang sreg saja sih.
Lalu, apa saja tugas cowok pendamping wisuda itu?
Bantu saya bawain barang,
bawa jubah, foto-fotoin saya. Bisa juga sih bantu jawabin bila
ada yang tanya-tanya kapan saya nikah. Yang jelas, saya bukan mencari
pendamping wisuda yang pura-pura jadi pacar, tapi saya itu nyari asisten
pribadi, ha-ha-ha...
Kenapa diutamakan cowok single yang
berdomisili di Bandung atau Jakarta?
Apa ya… Biar gak usah
naik pesawat aja kali… Maksudnya, saya kan asalnya
Sulawesi, khawatirnya nanti ada kawan-kawan saya atau siapa saja yang dari sana
mau ke Bandung, kan jadi ngerepotin… repot juga
nanti bayarin tiket pesawatnya ha-ha-ha
Berapa upah yang kamu tawarkan?
Di bidang pekerjaan saya, personal
assistant itu mirip pekerja freelance
atau parttimer. Bayarannya sesuai skill. Saya ambil rata-ratanya di Kota Bandung saja, yaitu Rp 75 ribu per jam. Tapi saya
tawarkan antara Rp 500 ribu sampai Rp 1,2 juta per hari. Kerjanya mulai jam 6
pagi sampai jam 6 sore, total 12 jam.
Itu harga untuk cowok lokal lho,
Mas. Kalau untuk cowok bule ya ada nego-negonya, tidak harus
lebih lebih mahal juga sih. Tapi, yang jelas, upah atau honorarium
yang saya berikan berdasarkan skill yang saya butuhkan. Ya,
ada nego-negonya gitulah…
Sumber duitnya dari mana?
Dari gaji saya dong… Saya kan sudah
bekerja sebagai salah satu direktur utama atau CEO di grupnya
Consina, produsen perlengkapan dan peralatan outdoor. (Aurora
menyebut nama perusahaannya, tapi tak ingin dipublikasikan).
Sudah berapa banyak cowok yang mendaftar?
Gak ngitung sih banyaknya berapa. Kalau yang menyatakan berminat
lewat Facebook sudah 500-an orang. Lewat Line sekitar
1.000-an orang. Kalau yang lewat e-mail sedikit, sekitar
50-an; mungkin karena banyak yang tidak tahu e-mail pribadi
saya. Kalau ditotalin sama yang di Instagram, ya
mungkin sudah lebih dari 2 ribu orang yang daftar.
Sudah ada yang cocok? Latar belakangnya apa saja?
Belum sih. Tapi saya enjoy saja,
Mas; dijalanin saja. Nanti ketemu juga yang cocok.
Kalo latar belakangnya jelas macem-macem.
Ada yang ngaku sebagai pendamping wisuda profesional. Ada yang ngaku pembuat
naskah dan akting.
Orangtuamu tahu kamu bikin pengumuman begitu?
Ha-ha-ha… Mereka tahu sehari setelah pengumuman itu saya
buat. Mereka kaget saja, tapi enggak reseh harus gimana-gimana gitu. Mereka cuek saja ya, kali aja karena
mereka sudah tahu betul saya ini anaknya yang gimana. Mereka
percaya sama saya.
Terakhir nih.
Berapa IPK (indeks prestasi kumulatif) kamu?
Waah... lupa ha-ha-ha... 3, something. Yang jelas tidak cum laude kok, he-he-he... ABDI PURMONO
Waah... lupa ha-ha-ha... 3, something. Yang jelas tidak cum laude kok, he-he-he... ABDI PURMONO
CATATAN:
Artikel ini pertama kali saya publikasikan di media siber Proklamasi dengan judul yang sama: Aurora Beri Sejuta Rupiah untuk Pria Pendamping Wisuda
http://proklamasi.co/senggang/aurora-beri-sejuta-rupiah-pria-pendamping-wisuda/
http://proklamasi.co/senggang/aurora-beri-sejuta-rupiah-pria-pendamping-wisuda/
0 Komentar