Safari Water World, satu dari 135 wahana yang di TSI Prigen. Foto: ABDI PURMONO |
TEMPO.CO , Jakarta:Sekitar 50 prajurit muda Angkatan Laut Korea Selatan berseragam cokelat duduk tertib menyaksikan atraksi lumba-lumba di wahana Dolphin Bay Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Mereka berbaur dengan ratusan karyawan perusahaan swasta Panasonic Lighting Indonesia yang datang dari kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Kabupaten Pasuruan, serta penonton lainnya.
Dolphin Bay yang berkapasitas 3.000 orang itu penuh. Menurut salah seorang prajurit Angkatan Laut Korea Selatan, Park, mereka menggunakan waktu luang berpelesir ke TSI bersamaan dengan berlabuhnya kapal mereka di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Bagi Park dan kawan-kawan, TSI Prigen mirip Everland Resort, sebuah wahana bermain bertema taman terbesar di Kota Yongin, Provinsi Gyeonggi-do, Korea Selatan. Everland Resort dioperasikan Samsung Everland, anak perusahaan Grup Samsung.
Sejam kemudian atraksi lumba-lumba usai. Penonton bubar, termasuk Park dan kawan-kawannya. Para pengujung TSI menyebar ke berbagai wahana permainan. Para penonton ini bisa mempercepat pencapaian target 1,8 juta pengujung yang ingin dicapai pengelola TSI Prigen tahun 2012. “Sebenarnya itu target 2011, namun tidak tercapai dan akan kami kejar tahun ini,” kata Manajer Penjualan dan Pemasaran TSI Prigen, Laksita Utama Suhud, kepada Tempo, Kamis, 21 Juni 2012.
Laksita optimistis target 1,8 juta pengunjung bisa tercapai. Sejak Desember 2011 sampai pertengahan Juni 2012 jumlah pengunjung meningkat rata-rata 30 persen. Hanya pada Februari jumlah pengunjung menurun drastis karena banyak daerah di Indonesia diamuk badai matahari. Beberapa fasilitas TSI Prigen pun ikut rusak.
Laksita menjelaskan sejak pekan lalu, yakni Senin sampai Jumat, TSI Prigen menerima pengunjung yang datang dengan menggunakan 50-60 bus per hari. Bahkan pada akhir pekan, Sabtu dan Ahad melonjak 85 dan 120 bus.
Pengunjung yang menggunakan mobil pribadi maupun sepeda motor meningkat sehingga rata-rata pengunjung TSI Prigen berkisar antar 6.000 hingga 7.000 per hari sepanjang Senin-Jumat. Sedangkan Sabtu dan Ahad mencapai 9.000 hingga 15.000 orang.
Pada hari libur nasional jumlahnya malah jauh lebih banyak. Laksita mencontohkan, selama libur sepekan Lebaran 2011 rata-rata jumlah pengunjung mencapai 20 ribu orang per hari. Adapun saat libur Natal sampai menjelang pergantian tahun sekitar 15.000 hingga 18.000 orang per hari. ”Kami malah jadi kewalahan. Sebagian kendaraan diparkir di jalan di luar kawasan TSI,” ujar Laksita.
Untuk mendongkrak jumlah pengunjung, pengelola TSI Prigen menambah 10 wahana baru. Ditargetkan 60-70 persen dari wahana baru tersebut tuntas pengerjaannya sehingga bisa dioperasikan pekan depan. Dengan demikian maka TSI Prigen memiliki 145 wahana.
Masih dimungkinkan penambahan wahana baru karena sisa luas lahan masih sangat mencukupi. Luas TSI Prigen 350 hektare, lebih luas dibanding Taman Safari Indonesia I Cisarua di Bogor yang luasnya 170 hektare. Laksita memastikan TSI Prigen merupakan taman safari terluas di Asia.
Taman Safari Prigen mempunyai 23 wahana permainan dari seluruh wahana yang dimiliknya. Di antaranya roller coaster, gajah layang, rumah hantu,bom-bom boat, gokar, dan kereta layang.
Adapun Dolphin Bay, Temple of Terror, dan Safari Water World merupakan tiga wahana yang paling banyak didatangi pengunjung. Temple of Terrormerupakan pertunjukan drama yang dimainkan stuntman profesional dengan latar lokasi di kuil kuno suku Indian.
Safari Water World merupakan taman air seluas 3,5 hektare dengan empat wahana air raksasa di dalamnya. ABDI PURMONO
http://www.tempo.co/read/news/2012/06/22/199412153/Taman-Safari-Prigen-Kejar-Target-Pengunjung
0 Komentar